9 Fakta Menarik Tentang Ovulasi yang Perlu Kamu Ketahui


Ovulasi merupakan hal penting yang perlu diketahui semua perempuan setelah menikah. Dalam

proses ovulasi, sel telur yang telah matang akan dilepas dari dalam rahim untuk berjalan menuju tuba

falopi, dan siap dibuahi.

Biasanya ovulasi terjadi 16 hari setelah hari pertama menstruasi.

Banyak fakta menarik seputar ovulasi yang perlu kamu ketahui, terutama jika sedang berusaha untuk

hamil. Lihat ulasan berikut!

1. Ovulasi penanda masa subur


Pixabay/Basti93

Rata-rata siklus haid perempuan normalnya adalah 28 hari, tetapi dalam kondisi tertentu beberapa

orang bisa mengalami siklus sekitar 22 hingga 36 hari. Ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu

sebelum periode menstruasi berikutnya.

Jadi, jika siklus haid kamu 28 hari, maka kamu akan berovulasi sekitar 14 hari sebelum hari pertama

haid berikutnya.

Untuk mendapatkan peluang kehamilan, kamu bisa mulai berhubungan intim saat masa ovulasi tiba.

Masa ini dikenal dengan masa subur.

Hitung masa suburmu dengan menggunakan kalender ovulasi.

2. Kondisi tubuh pengaruhi ovulasi


Freepik/pressfoto

Ovulasi dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi yang dialami tubuh, termasuk stres dan penyakit

yang kamu alami. Jika kamu berencana untuk memiliki anak, sudah waktunya untuk memerhatikan

tubuhmu. Kurangi tekanan pekerjaan dan mulailah berolahraga untuk menghindari stres.

3. Hormon yang mempengaruhi ovulasi


md-health.com

Ovulasi terjadi berkat dua hormon berbeda, yaitu hormon lutenisasi (LH) dan hormon perangsang

folikel (FSH) yang akan meningkat di minggu siklus paling subur. Kedua hormon tersebut

merangsang produksi folikel pada indung telur.

Setiap bulannya, satu folikel akan menghasilkan sel telur dan baisanya hanya satu telur yang akan

dilepaskan pada setiap siklus (ovulasi).

Begitu telur dilepaskan, folikel akan menghasilkan hormon progesteron untuk  mencegah lebih

banyak pelepasan telur lain selama 12 sampai 16 hari berikutnya, setelah siklus baru kamu akan

dimulai lagi.

4. Jumlah telur yang mampu berovulasi


Freepik/jannoon028

Pada awalnya, setiap perempuan terlahir dengan jutaan sel telur yang belum matang. Sebagiannya

akan diserap oleh indung telur sebelum kamu mencapai usia pubertas, dan sebagiannya lagi akan

menunggu siklus ovulasi dimulai.

Faktanya, kamu hanya memiliki 300 hingga 500 sisa sel telur yang akan mampu berovulasi dalam

hidupmu.

5. Sperma mampu bertahan di dalam tubuh sebelum ovulasi


Freepik/kjpargeter

Para ahli mengatakan, sperma bisa bertahan hidup hingga lima hari di dalam tubuhmu. Jadi, kamu

bisa coba berhubungan intim hingga 5 hari sebelum terjadinya ovulasi untuk berpeluanghamil.

6. Dari jutaan sperma, hanya 1 yang bisa menembus telur yang sudah berovulasi


Freepik/whatwolf

Laki-laki bisa melepaskan sekitar 250 juta sperma selama ejakulasi. Namun, hanya beberapa saja

yang akan melakukan “perjalanan” selama sepuluh jam menuju serviks dan naik ke tuba falopi untuk

menembus telur yang siap dibuahi. Lalu pada akhirnya, hanya satu sperma yang bisa menembus

selaput terluar telur matangmu.

7. Sel telur yang tidak dibuahi selama ovulasi


Pixabay/PublicDomainPictures

Sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma selama masa ovulasi akan hancur dan diserap ke dalam

lapisan rahim atau keluar bersama aliran darah menstruasi.

8. Ovulasi tanpa siklus menstruasi


livestrong.com

Tidak semua ovulasi diawali dengan periode menstruasi terlebih dahulu. Dalam kondisi tertentu, ada

perempuan yang bisa berovulasi tanpa menstruasi. Biasanya kondisi tersebut menandakan siklus haid

yang terganggu.

9. Gejala fisik ovulasi


Freepik/nikitabuida

Meskipun banyak perempuan tidak mengalami gejala fisik saat berovulasi, tetapi beberapa di antara

kamu bisa saja mengalaminya. Perhatikan gejala berikut!

Satu dari lima perempuan diketahui mengalami nyeri ringan pada perut bagian bawah.

Cairan atau lendir vagina cenderung basah dan licin menjelang masa subur, ini berfungsi untuk

memudahkan sperma berenang menuju indung telur.

Beberapa perempuan juga mengalami keputihan saat masa ovulasi.

Indra penciuman perempuan cenderung meningkat saat berovulasi.

Penelitian menyebutkan bahwa perempuan terlihat lebih menarik bagi pasangannya saat sedang

berovulasi.

Suhu tubuh cenderung meningkat.

Sebelum memutuskan untuk hamil, tak ada salahnya kamu pelajari terlebih dahulu tentang fakta-

fakta di atas ya, Ma! Semoga bermanfaat!

baca sumber

0 Response to "9 Fakta Menarik Tentang Ovulasi yang Perlu Kamu Ketahui"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel