Menyadap WhatsApp Suami Jadi Tren, Waspada Terlalu Curiga Bisa Hancurkan Rumah Tangga!


Baru-baru ini, tengah tren di kalangan istri mengenai tutorial menyadap WhatsApp suami.

Sebagian besar istri tertarik menyadap WhatsApp demi mencegah suaminya terlena pesona perempuan lain lalu berselingkuh.

Mengapa aplikasi WhatsApp menjadi pilihan untuk disadap? Hal ini dikarenakan aplikasi WhatsApp atau WA menjadi salah satu aplikasi yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi.

Dan bisa jadi, perselingkuhan terjadi melalui WhatsApp.

Ingin tahu cara menyadap WhatsApp suami? Berikut caranya dikutip dari Grid.ID:

1. Download aplikasi Cloneapp Messenger dari Google Play Store di handphone Moms

2. Install aplikasi Cloneapp Messenger dan buka setelah selesai

3. Di aplikasi Cloneapp Messenger akan muncul QR Code

4. Scan QR Code tersebut menggunakan fitur WhatsApp Web di aplikasi WhatsApp milik pasanganmu.

5. Setelah QR kode berhasil ter-scan, maka di handphonemu akan muncul obrolan chat yang sama persis dengan percakapan di WhatsApp milik pasanganmu.

6. Buat yang kepo, Moms bisa ikut membaca bahkan membalas obrolan chat yang masuk di WhatsApp pasanganmu.

Mudah sekali kan Moms cara menyadap WhatsApp suami tersebut? Apakah Moms berniat langsung ingin mencobanya?

Eits.. Sebelum memutuskan menyadap handphone suami, sebaiknya kita memikirkan masak-masak dulu.

Seberapa perlukah kita menyadap WhatsApp pasangan? Apakah benar bahwa suami memiliki banyak indikasi untuk berselingkuh sehingga kita harus memeriksanya?

Namun, bagaimana jika hal itu hanya kecurigaan dan prasangka buruk kita bahwa suami berselingkuh?

Bukankah hal itu mengindikasikan kita tak percaya dengan suami, padahal kepercayaan adalah fondasi utama suatu hubungan?

Pendapat ahli tentang kecurigaan berlebih terhadap pasangan

Fenomena kecurigaan berlebih terhadap pasangan, seperti curiga pasangan berselingkuh atau berkhianat merupakan hal yang umu terjadi.

Meski begitu, sebaiknya jangan anggap remeh fenomena tersebut.

Sebab, dikutip Bustle.com, para peneliti berpendapat bahwa bila kecurigaan itu diremehkan dan tak segera dihilangkan maka akan menimbulkan suatu masalah yang besar.

"Orang-orang paranoid tentang pasangan mereka berselingkuh karena tiga alasan," kata Susan Golicic, PhD, Certified Relationship Coach dan Co-founder dari Uninhibited Wellness kepada Bustle.

1. Mereka curang, atau pernah mengkhianati pasangan ini sebelumnya , sehingga mencari ‘alasan’ untuk membenarkan perilaku mereka sendiri.

2. Mereka pada dasarnya tidak mempercayai orang berdasarkan pengalaman masa lalu seperti telah ditipu atau dikhianati sebelumnya oleh orang tua, teman, atau pasangan lama.

3. Mereka tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk merasa layak dicintai, jadi mereka mencari alasan untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa hubungan itu tidak akan berhasil.

Bila kecurigaan berlebihan atau paranoid terus berlangsung, maka dengan tanda sederhana seperti membalas chat teman atau memikirkan kehidupan teman lawan jenis bisa membuat seseorang menghakimi bahwa pasangannya selingkuh.

Padahal, bukti-bukti tersebut bias dan tidak nyata.

Penelitian di Journal of Social and Personal Relationships mengatakan ketika seseorang tertarik dengan orang lain, maka sebagian besar menuduh dan curiga pasangannya saat ini sedang tertarik dengan orang lain.

“Orang-orang yang melakukan hal negatif seperti menipu, berpikir tentang kecurangan, atau pengkhianatan maka akan berpikir bahwa pasangannya melakukan yang sama. Pikiran mereka akhirnya membuat mereka menuduh pasangannya selingkuh,” kata  Dr. Paul DePompo,PsyD,ABPP.

Cara agar tidak terlalu mencurigai pasangan

Jika Moms selalu mencurigai pasangan selingkuh karena trauma pengkhianatan masa lalu, kabar baiknya ternyata Moms bisa mengatasinya.

Seorang psikolog bernama Golicic mengatakan bahwa dengan terbuka dengan pasangan mengenai perasaan dan masa lalu Moms, akan membuat pasangan mengerti apa yang harus dia lakukan.

“Mengatakan kepada pasangan mengenai penyebab kecurigaan akan membuat hubungan menjadi lebih baik. Pasangan akan mencoba membantu mengatasi kecurigaan Moms dan membuat hubungan merasa lebih aman,” tutur Golicic.

Jadi kadang-kadang mencurigai kecurangan pasangan dapat berasal dari kebenaran (bukti) yang sah, atau berasal dari kecurigaan tanpa alasan.

Yang penting adalah mengenali perasaan Moms sendiri, membicarakannya dengan pasangan, dan yang terpenting, percayai diri Moms untuk menemukan kebenaran di balik situasinya.

Selain itu, terapis keluarga Daniela Tempesta, LCSW, mengungkapkan beberapa alasan mengapa sebaiknya tidak mengecek handphone suami karena ternyata bisa menjadi penyebab rasa curiga berlebihan.

1. Hal ini akan membuat kecanduan. Artinya ketika Moms pernah mengecek dan menemukan sesuatu, Moms akan terus menerus mengecek handphone tersebut

2. Membuat hubungan menjadi kosong. Setelah mengecek handphone, Moms bisa saja menemukan kecurigaan. Hal ini akan mengganggu hubungan dan komunikasi antara suami istri karena kecurigaan tersebut.

3. Prinsipnya ketika Moms ingin dipercaya oleh suami, Moms juga harus percaya terhadap suami.

Siapa tahu Moms juga ternyata menyimpan rahasia dengan suami. Hal ini malah jadi ajang balas dendam yang berdampak buruk untuk rumah tangga Ibu.

Pastinya komunikasi terbuka dibutuhkan untuk menuju hubungan harmonis tanpa kecurigaan.

Namun bila Moms merasa perlu karena menaruh kecurigaan, jangan ragu untuk membicarakannya dengan sang suami.

Siapa tahu kecurigaan tersebut tidak benar adanya.
SUMBER ARTIKEL

0 Response to "Menyadap WhatsApp Suami Jadi Tren, Waspada Terlalu Curiga Bisa Hancurkan Rumah Tangga!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel